Barang Paling Mahal Di Dunia
Bukannya mobil Roll Royce ataupun istana di England, melainkan perasaan “kasih”, kenapa? Lihat saja pak Harto yg mempunyai uang yang ber-jubel2 banyaknya, beliau tidak bisa membeli dan mendapatkan kasih yang murni dari rakyatnya. Money can buy sex, but not love!
Sebagian besar text dari lagu2 gereja maupun lagu2 pop hampir semuanya ada kaitannya dgn love entah antara kasih Sang Pencipta dgn manusia ataupun antar sesama manusia. Dan hampir tiap orang sehat di dunia ini memiliki perasaan kasih, tetapi kebalikannya hampir tiap orang membutuhkan rasa kasih.
Sebenarnya dgn mudah tiap orang bisa memberikan rasa kasihnya kepada siapapun juga, bahkan Sang Pencipta telah memberikan kepada kita perasaan kasih dgn tiada batasnya alias no limit, jadi walaupun Anda berikan dan bagikan rasa kasih Anda kepada jutaan orang di dunia ini, perasaan kasih yang Anda miliki tidak akan berkurang sedikitpun juga.
Kita mulai dgn yg paling mudah saja dahulu, ialah “senyum” Sang Pencipta memberikan kepada kita wajah yg bisa bersenyum, tetapi kita sendiri yg harus melakukannya. Memberikan senyum kepada tiap orang tidak akan mengurangi perbendaharaan senyum Anda, tetapi kenapa begitu banyak oranh susah dan pelit sekali memberikan senyumnya. Apakah senyum Anda itu sedemikian mahalnya?
Apalagi memberikan kasih ini lebih susah lagi untuk didapatkannya. Di dunia ini banyak sekali yg disebut Tourist Cinta, ini tidak sama dgn Tourist Sex,yg disebut sebagai tourist cinta itu ialah orang yg hanya mememberikan dan menunjukkan rasa kasihnya maximum setahun 4 kali, ialah pada waktu HUT, hari perkawinan, Valentine day dan Mother day, bahkan bagi banyak orang kalau hari ulang tahunnya enggak lupa aza udah bagus.
Tiap orang mencintai orang yg mereka kasihi entah itu suami/istri, anak mapun orang tuanya, tetapi rasanya sangat sukar sekali bagi kita untuk menunjukan ataupun mengucapkan rasa kasih kita kepada mereka. Jawaban yg sering saya dengar: “Apakah enggak cukup saya belikan dia BMW, pakaian dari Chrisian Dior dan gelang sebesar pelek beca?”
Mereka pikir dgn memberikan hadiah yg mahal2 bisa menggantikan rasa kasih yang partnernya sangat butuhkan! Memberikan kasih tidak selalu harus berkaitan dgn hadiah yg mahal2 saja, satu kecupan manis, satu belaian mesra, satu ucapan kalimat “I love you”, bahkan satu jabatan tangan yg erat pun sudah bisa menunjukan rasa kasih kita kepada sesama manusia.
Kasih tidak ada kaitannya dgn uang ataupun materi melainkan dgn waktu dan perasaan, berikanlah sedikit waktu dan perasaan Anda kepada mereka yg membutuhkannya. Dan apakah Anda tahu bahwa baa…aaanyak sekali orang disekitar kita yg haus dan membutuhkan kasih sayang. Kalau kita membacq artikel2 di milis banyak rekan2 yg membagikan kasihnya berupa kata2 yg bisa menghibur walaupun hanya sepatah maupun dua patah kata saja, tetapi percayalah ini akan sangat membantu sekali bagi mereka yg sedang membutuhkannya.
Kapan kita terakhir kali menelpon seseorang atau menulis kepada seseorang untuk memberikan kasih kita kepadanya hanya dgn menanyakan “How are you?” saja. Perkataan yg mungkin bagi banyak orang tiada artinya, tetapi terkadang bisa membantu menyegarkan rekan2 maupun kawan2 kita yg lainnya. Bagaimana kalau mulai hari ini kita sama2 lebih banyak membagikan kasih daripada membagikan kritikan?
Dgn sangat mudah kita bisa dan mampu menulis ribuan kata2 untuk mengritik tulisan orang, tetapi rasanya sangat sukar sekali menulis beberapa patah kata saja yg bisa memberikan motivasi maupun dorongan bagi tulisan seseorang, begitu juga dgn mudah kita menulis puluhan lembar surat untuk mengungkapkan rasa kesal hati kita, tetapi sukar untuk menulis sepatah atau dua patah kata untuk mengungkapkan rasa kasih kita. Apakah budaya kasih bangsa Indonesia sekarang sudah berubah menjadi budaya ngambek dan budaya mengritik terus-menerus?
Kapankah Anda mengucapkan perkataan “I love you!” terakhir kalinya kepada orang yg Anda kasihi?
Kapankah Anda memberikan bunga walaupun hanya setangkai kepada orang yg Anda kasihi?
Kapankah Anda memberikan spirit berupa kata2 penghargaan bagi partner, kawan, rekan maupun karyawan Anda?
Pernahkan Anda memberikan senyuman Anda kepada orang yg membutuhkannya, umpamanya seorang musafir, abang becak ataupun tukang sayur?
Pernahkan Anda bersedia dan mau mengundang mereka walaupun hanya untuk minum segelas air putih saja dirumah Anda?
Manusia lebih membutuhkan kasih daripada uang dan kasih adalah daya beli untuk kebahagiaan. Kebanyakan manusia bunuh diri bukannya, karena tidak ada uang, melainkan karena tidak ada kasih!
Sebagian besar text dari lagu2 gereja maupun lagu2 pop hampir semuanya ada kaitannya dgn love entah antara kasih Sang Pencipta dgn manusia ataupun antar sesama manusia. Dan hampir tiap orang sehat di dunia ini memiliki perasaan kasih, tetapi kebalikannya hampir tiap orang membutuhkan rasa kasih.
Sebenarnya dgn mudah tiap orang bisa memberikan rasa kasihnya kepada siapapun juga, bahkan Sang Pencipta telah memberikan kepada kita perasaan kasih dgn tiada batasnya alias no limit, jadi walaupun Anda berikan dan bagikan rasa kasih Anda kepada jutaan orang di dunia ini, perasaan kasih yang Anda miliki tidak akan berkurang sedikitpun juga.
Kita mulai dgn yg paling mudah saja dahulu, ialah “senyum” Sang Pencipta memberikan kepada kita wajah yg bisa bersenyum, tetapi kita sendiri yg harus melakukannya. Memberikan senyum kepada tiap orang tidak akan mengurangi perbendaharaan senyum Anda, tetapi kenapa begitu banyak oranh susah dan pelit sekali memberikan senyumnya. Apakah senyum Anda itu sedemikian mahalnya?
Apalagi memberikan kasih ini lebih susah lagi untuk didapatkannya. Di dunia ini banyak sekali yg disebut Tourist Cinta, ini tidak sama dgn Tourist Sex,yg disebut sebagai tourist cinta itu ialah orang yg hanya mememberikan dan menunjukkan rasa kasihnya maximum setahun 4 kali, ialah pada waktu HUT, hari perkawinan, Valentine day dan Mother day, bahkan bagi banyak orang kalau hari ulang tahunnya enggak lupa aza udah bagus.
Tiap orang mencintai orang yg mereka kasihi entah itu suami/istri, anak mapun orang tuanya, tetapi rasanya sangat sukar sekali bagi kita untuk menunjukan ataupun mengucapkan rasa kasih kita kepada mereka. Jawaban yg sering saya dengar: “Apakah enggak cukup saya belikan dia BMW, pakaian dari Chrisian Dior dan gelang sebesar pelek beca?”
Mereka pikir dgn memberikan hadiah yg mahal2 bisa menggantikan rasa kasih yang partnernya sangat butuhkan! Memberikan kasih tidak selalu harus berkaitan dgn hadiah yg mahal2 saja, satu kecupan manis, satu belaian mesra, satu ucapan kalimat “I love you”, bahkan satu jabatan tangan yg erat pun sudah bisa menunjukan rasa kasih kita kepada sesama manusia.
Kasih tidak ada kaitannya dgn uang ataupun materi melainkan dgn waktu dan perasaan, berikanlah sedikit waktu dan perasaan Anda kepada mereka yg membutuhkannya. Dan apakah Anda tahu bahwa baa…aaanyak sekali orang disekitar kita yg haus dan membutuhkan kasih sayang. Kalau kita membacq artikel2 di milis banyak rekan2 yg membagikan kasihnya berupa kata2 yg bisa menghibur walaupun hanya sepatah maupun dua patah kata saja, tetapi percayalah ini akan sangat membantu sekali bagi mereka yg sedang membutuhkannya.
Kapan kita terakhir kali menelpon seseorang atau menulis kepada seseorang untuk memberikan kasih kita kepadanya hanya dgn menanyakan “How are you?” saja. Perkataan yg mungkin bagi banyak orang tiada artinya, tetapi terkadang bisa membantu menyegarkan rekan2 maupun kawan2 kita yg lainnya. Bagaimana kalau mulai hari ini kita sama2 lebih banyak membagikan kasih daripada membagikan kritikan?
Dgn sangat mudah kita bisa dan mampu menulis ribuan kata2 untuk mengritik tulisan orang, tetapi rasanya sangat sukar sekali menulis beberapa patah kata saja yg bisa memberikan motivasi maupun dorongan bagi tulisan seseorang, begitu juga dgn mudah kita menulis puluhan lembar surat untuk mengungkapkan rasa kesal hati kita, tetapi sukar untuk menulis sepatah atau dua patah kata untuk mengungkapkan rasa kasih kita. Apakah budaya kasih bangsa Indonesia sekarang sudah berubah menjadi budaya ngambek dan budaya mengritik terus-menerus?
Kapankah Anda mengucapkan perkataan “I love you!” terakhir kalinya kepada orang yg Anda kasihi?
Kapankah Anda memberikan bunga walaupun hanya setangkai kepada orang yg Anda kasihi?
Kapankah Anda memberikan spirit berupa kata2 penghargaan bagi partner, kawan, rekan maupun karyawan Anda?
Pernahkan Anda memberikan senyuman Anda kepada orang yg membutuhkannya, umpamanya seorang musafir, abang becak ataupun tukang sayur?
Pernahkan Anda bersedia dan mau mengundang mereka walaupun hanya untuk minum segelas air putih saja dirumah Anda?
Manusia lebih membutuhkan kasih daripada uang dan kasih adalah daya beli untuk kebahagiaan. Kebanyakan manusia bunuh diri bukannya, karena tidak ada uang, melainkan karena tidak ada kasih!
14 3 comments:
memang kasih sayang takkan ternilai harganya..
lebih mahal dari harga mobil, lebih besar di banding rumah dan yang terpenting tidak bisa di perjual belikan dengan uang.
So I must say that the site has a very nice graphics. Did you make yourself or buy a ready made ??template?
setuju gan, kasih sayang memang tak ternilai harganya
Post a Comment
Thanks For Comment