Ujian Kesabaran ......
Suatu waktu beberapa orang sahabat menemui Rasul saw. Mereka hendak menyampaikan uneg-uneg tentang beberapa masalah. Sesampai di hadapan Rasul saw, mereka bertanya: "Wahai Baginda, kami mempunyai keinginan dan hajat yang hingga kini belum dikabulkan oleh Allah. Mohon sekiranya Baginda berkenan mendoakan kami agar keinginan dan hajat kami tersebut dikabulkan oleh Allah."
Sambil tersenyum Baginda Rasul saw menjawab:" Pergilah ke desa A di daerah X, temuilah si Fulan dan mintalah ia mendoakan kalian. Mudah-mudahan tercapai keinginan kalian tersebut".
"Baiklah ya Rasulullah, kami segera berangkat kesana".
Dan berangkatlah mereka menuju desa yang dituju yang ternyata lokasinya cukup jauh dari kota Madinah. Mereka pun bertanya kepada warga desa tentang dimana rumah si Fulan. Setelah diberi petunjuk, akhirnya mereka menemukan rumah yand dicari.
Betapa Terkejutnya mereka mengetahui bahwa si Fulan ternyata adalah seorang yang masih sangat muda dan belum berusia 20 tahun. Sebelumnya mereka berpikir bahwa si Fulan ini tentu seorang yang telah berumur dan istimewa dalam hal ibadah sehingga doanya selalu ijabah.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Walaikumsalam, warahmatullahi wabarakatuh, siapakah gerangan wahai saudara-saudara ini?"
"Kami datang dari kota madinah hendak bertamu."
"Baiklah, silakan masuk."
Para sahabat ini semakin heran melihat keadaan si Fulan dan keluarganya yang terlihat biasa-biasa saja. Diam- diam mereka pun bersepakat hendak menyelidiki apakah kelebihan yang dimiliki oleh si Fulan ini sehingga baginda Nabi saw bahkan menyuruh mereka menemui sang anak muda ini untuk minta didoakan.
Merekapun menginap beberapa waktu dan mengikuti proses kehidupan sehari-hari si Fulan yang tinggal hanya bersama ibunya itu, namun tidak menemukan sesuatu yang menurut pandangan mereka si Fulan ini mempunyai ibadah yang istimewa, baik sholatnya, puasa dan ibadah lainnya dibanding para sahabat di Madinah ataupun Mekkah.
Karena semakin heran, akhirnya mereka memutuskan untuk berterus-terang kepada tuan rumah perihal maksud sebenarnya kedatangan mereka.
Fulan hanya menunduk sambil menghela nafas. Ia lalu bercerita bahwa sekitar 1 atau 2 tahun yang lalu, ketika tersiar berita kedatangan rasul Allah yang telah dinanti sejak lama, ibunya berkeinginan untuk menemui orang mulia tersebut. Namun ibunya sejak lama menderita lumpuh dan ayahnya telah tiada. Sementara mereka sendiri tidak mampu untuk membeli unta atau kuda sebagai kendaraan
"Lalu bagaimana akhirnya ibumu dapat bertemu Rasulullah?"
"Saya akhirnya menggendong ibu saya," tutur Fulan.
"Subhanallah, engkau menggendong ibumu dengan berjalan kaki dari sini menuju madinah?" (dalam jarak sekitar 300an km)..
"Di hadapan rasul, ibuku meminta kepada Allah agar mengabulkan segala permohonan dan doaku, yang kemudian doa ibuku itu diaminkan oleh baginda Rasul...."
14 3 comments:
wah ceritanya terharu juga tuh , makasih banyak buat cerinya, semoga bermanfaat gan
wah salut sekali sama si pulan , makasih banyak gan buat infonya, semoga allah selalu melindungi kita
CINTA memang byk cobaan...
Post a Comment
Thanks For Comment