Outbound Telkom Part. 2

JURNAL EAGLE. Hari kedua. Sebelum Peserta outbound berisitirahat di tenda, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memempati tendanya. Tenda ku ditempati oleh 6 orang, 5 dari rekan kerjaku dan 1 orang dari karyawan Telkom namanya bpk. M.Yusuf dari divisi ANEM. Walaupun sebelumnya aku sudah terbiasa dengan suasana alam seperti ini tetapi mengapa masih juga susah untuk memejamkan mata ini, adaptasi dengan lingkungan alam sangat dibutuhkan. Alam tidak bisa dilawan tapi kita harus beradaptasi dengan alam sekitar kita.

Jam 06.00 pagi aku dan rekan yang lain bangun, walaupun rasanya enggan beranjak dari tenda karena udaranya sangat dingin tapi aku harus bangun cuci muka dan sholat. Rasanya belum puas istirahatnya tapi hari ini seabrek kegiatan memanti peserta untuk dilewati. Aku baru menyadari pagi ini, aku berada di suatu kawasan bukit barisan dimana di depan lokasi outbound ini kulihat aliran sungai yang begitu deras. Sungguh pemandangan yang indah dan mempesona. "Kita tidak bisa melawan alam tapi kita hanya bisa bersahabat dengan alam".

Pagi ini kegiatan pertama adalah senam kemudian diikuti dengan kegiatan berupa games yang sifatnya enjoy. Dimulai dengan pembagian kelompok yang gunanya untuk pengenalan dan pengakraban sesama peserta outbound. Aku gabung dalam kelompok satu yang beranggotakan 25 orang. Kelompok kami diberi nama kelompok kucing, dengan ketua kelompok bpk. Zainal dari divisi ANOM.

Pelatihan ini dikoordinir oleh Media Alam Lestari & Training Center. Pada awalnya aku merasa asing dengan orang-orang sekitar sampai aku berpikir Betahkah? Enjoykah? Sanggupkah? AKu mengikuti ini semua. Tapi setelah aku ikuti games, aku merasa berada dalam suatu keluarga yang baru yang mengasikkan penuh dengan keakraban. pada setiap game yang dimainkan/ diperankan oleh peserta dari berbagai macam latar belakang berbeda dalam team building tidak akan pernah ditonjolkan, apakah sebagai officer, supervisor bahkan sebagai managerpun dapat melepaskan atribut-atribut yang dipakaai selama ini sehingga benar-benar tercipta suatu team yang solid karena kegagalan individu dalam rule of game ini adalah kekalahan yang harus diterima dengan sportif (kekuatan suatu rantai sangat ditentukan oleh mata rantai yang paling lemah).

Lagi-lagi aku disadarkan selama ini aku melihat penomena yang lain dimana bapak-bapak dan ibu-ibu sibuk tenggelan dalam kesibukan pekerjaan masing-masing untuk ngobrolpun tidak sempat sesama rekan sekantor, tapi disini aku dapatkan mereka terlihat akrab, antusias dan semangat dalam mengikuti games demi games seakan mereka tidak ingat dengan umurnya, semua larut dalam games yang dibuat oleh penyelenggara.

Masih dalam kelompok yang sama kali ini dimainkan games jala laba-laba. Kerjasama dan kekompakan sangat dibutuhkan untuk berhasil. Team Work yang solit dibutuhkan digames ini. Akhir dari games ditutup dengan mandi bersama. Karena sang surya mulai tenggelam yang tertinggal kilauan keemasan yang begitu indah. Usai sholat dan santap malam acara dilanjutkan dengan renungan kemudian peserta kembali ke tenda masing-masing tuk istirahat, tapi lagi-lagi alam tidak bersahabat, alam mulai menampakkan gejalanya, hujanpun mulai membasahi bumi outbound. Tendaku bocor untuk sementara kami kami hanya bisa berdiri dalam tenda saling pandang dan saling berbagi cerita sampai hujannya reda. Lagi-lagi kami harus kerja ekstra mengeringkan tenda supaya bisa tidur. Tak terasa sudah pukul 23.00 dalam keadaan lembab dan basah akupun mencoba tuk merebahkan badan walaupun konsisinya tidak nyaman. Akhirnya peserta larut dalam mimpi mereka dan larut dalam dekapan sang alam. Lanjut ke Jurnal Eagle Bagian Akhir.

Related Posts by Categories