Kakek Sang Penarik Becak

Tahun 2013... tahun pengharapan, ini adalah goresan pertama di tahun ini. Sebenarnya banyak yang mau diceritakan tetapi kesempatan yang belum ada. So apa kabarnya sobatku semua? Semoga selalu diberikan kesehatan dan limpahan rezeki amiiinn.

Ada kisah menarik yang ada baiknya saya sharing kepada sobat semua tentang kisah seorang kakek penarik becak. Hari jumat yang lalu saya sempat memperhatikan seorang kakek penarik becak. Sekilas kalau kita liat memang tidak ada perbedaan sama penarik becak yang lain tetapi ada yang membuat dia berbeda, kebetulan becak tersebut berhenti didekat saya, sang kakek sedang menurunkan barang belanjaan seorang ibu yang menjadi penumpangnya, kebutulan barang belanjaan ibu tersebut cukup banyak, tetapi kakek tersebut tetap semangat. 

Waktu ibu tersebut memberikan uang jasa kepada kakek, kakek menolak menerima uang tersebut dengan alasan amalan buat jumat. Sayapun kaget, kemudian saya menghampiri kakek tersebut. Penasaran sayapun menghampiri dan menanyakan kepada kakek tersebut kenapa kakek kok tidak mau menerima bayaran becak ibu tadi?. Sang kakek sambil tersenyum menjawab pertanyaan saya... tetapi sebelum menjawabnya dia bercerita tentang keluarganya.

Ternyata sudah lama sang kakek penarik becak tersebut membiasakan setiap hari jumat tidak akan menerima uang jasa dari penumpang becaknya. Hanya itu amalan yang bisa ia berikan dihari senjanya dan beliau mempunyai prinsip “Hidup, rezeki, jodoh dan maut sudah ada yang mengatur” dan itu juga yang dia tanamkan kepada anaknya. Walaupun sudah berumur tetapi masih terlihat semangat yang memancar dimatanya. Ternyata tidak hanya dengan materi kita membantu sesama tetapi dengan tenaga juga kita dapat membatu sesama, ini yang saya dapatkan dari sang kakek penarik becak.

Memang harta, pangkat, kekayaan tidak akan kita bawa mati tetapi amalan baik, ilmu yang bermanfaat dan anak soleh merupakan bekal kita nantinya mempersiapkan menuju alam yang kekal abadi.

Related Posts by Categories